Jakarta - Mantan Presiden Soeharto dikenal gemar memancing. Hanya satu syaratnya, Soeharto dilarang memancing ikan berambut panjang alias memancing wanita.
Hal itu ditulis oleh Brigjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya dalam buku Pak Harto The Untold Stories. Eddie menceritakan kisahnya saat akan mengantar Pak Harto memancing di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Seperti biasa, Pak Harto tidak mau dikawal banyak pengawal. Hanya ada dua mobil yang berangkat.
"Di satu mobil, ajudan duduk di depan. Saya dan Pak Harto duduk di kursi belakang," kisah Eddie.
"Ketika mobil hendak bergerak maju, tiba tiba Ibu Tien mengetuk-ngetuk kaca mobil. Saya segera menurunkan kaca mobil itu. 'Siap! Saya Bu! Kata saya," lanjut Eddy.
Bu Tien tersenyum jenaka. "Jangan memancing ikan yang rambutnya panjang ya," ucap Eddie yang saat itu berpangkat kapten mengenang ucapan Ibu Tien. Mendengar ucapan itu, Pak Harto waktu itu hanya tersenyum.
Kisah Soeharto soal memancing juga dituliskan Harmoko, mantan menteri penerangan saat itu. Harmoko penasaran soal isu yang beredar. Lalu dia bertanya pada Soeharto.
"Pak ini ada cerita yang berkembang di masyarakat. Katanya kalau bapak memancing ada marinir yang menyediakan ikan untuk dipasangi umpan pancing?" tanya Harmoko.
Soeharto akhirnya mengajak Harmoko memancing. Setelah melihat sendiri, Harmoko baru sadar rumor itu tidak benar.
"Pak Harto sering mendapat ikan karena beliau sabar dan memang pandai mamancing ikan. Bukan pula marinir yang ada di bawah kapal, melainkan rumpon atau tempat ikan berkembang biak yang terbuat dari becak-becak bekas yang dibuang di laut," terang Harmoko.
sumber: http://www.detiknews.com
0 comments:
Posting Komentar