Puluhan warga yang datang meminta mata kail ikan itu karena meyakini memilik kekuatan magis. Harapan mereka dengan menggunakan mata kail itu maka ikan yang terpancing lebih banyak.
"Pancing itu kalau dipakai mancing, akan mudah mendapatkan ikan," kata Yusuf, salah seorang warga Desa Jajag saat ditemui detiksurabaya.com di rumah Mamad sambil menunjukan mata kail, Jumat (9/10/2009).
Di balik kekuatan magis dimata kail itu, kata Yusuf, tersimpan bahaya bagi penggunanya. Jika tak hati-hati saat memasang umpan dan jari tergores, maka sangat berbahaya. Pasalnya, mata kail itu mengandung sawa (racun gaib) yang mengancam nyawa.
Sebelum digunakan, kata dia, mata kail itu harus ditawarkan. Caranya, dibakar di api kecil sampai panas dan selanjutnya dicelupkan ke air garam. "Saya diberitahu orang pintar, harus ditawarkan dulu," tambah Yusuf.
Hal senada juga dikatakan Kadir warga lainnya. Dulu dia pernah memiliki mata kail yang ditemukan dalam lambung hewan ternak yang diduga korban praktek ilmu hitam. Mata kail itu sangat mudah mendapatkan ikan saat dipakai.
"Sayangnya mata kail itu hilang bersamaan ikan yang memakannya lepas karena tali senarnya putus," ungkapnya.
Dalam lambung sapi itu, ditemukan 30 mata kail berukuran besar, yang biasa dipakai untuk memancing ikan di laut. Semua mata kail berwarna hitam kecoklatan dan tampak baru. Di bagian pangkal lubangnya terdapat tali senar berwarna pelangi. Sapi itu kemudian disembelih sebelum waktunya karena kondisinya drop
0 comments:
Posting Komentar